Foto 1: Bernie Endyarni Medise
Bernie Endyarni Medise: “Manfaatkan Sebaik Mungkin Waktu dan Kesempatan Yang Ada.” - Mendapatkan beasiswa
studi ke luar negeri merupakan kesempatan yang sangat berharga. Tak
hanya soal mendapatkan pengalaman yang berharga, namun juga sebagai
sarana pengembangan kemampuan diri untuk menjadi lebih profesional dalam
tujuan membangun negeri sendiri. Hal itulah yang dirasakan oleh dr.
Bernie Endyarni Medise, SpA(K), MPH, salah satu alumni penerima beasiswa
HICD (yang kini bernama PRESTASI). Dia mendapatkan kesempatan untuk
menimba ilmu di Unversity of Nebraska Medical Center (UNMC) program
Master of Public Health (Maternal and Child Health).
Belajar di UNMC
merupakan kesempatan emas dan juga gerbang emas baginya untuk memasuki
dunia profesional sebagai dokter. Selama mengikuti program Master of
Public Health, hingga lulus pada Desember 2012, banyak sekali ilmu dan
pengalaman yang dia dapatkan. Selama studi tersebut, Bernie tidak hanya
mempelajari materi untuk kasus pediatri sosial, tetapi juga materi
tumbuh kembang. Dia juga mendapatkan tambahan ilmu pediatri sosial dari
materi public health.
“Untuk materi tumbuh
kembang, bersyukur saat saya melakukan penelitian untuk tesis, saya
diizinkan melakukan penelitian di Klinik Tumbuh Kembang (Developmental
Pediatric Clinic) UNMC mengenai autisme. Saat melakukan penelitian, saya
berkesempatan mengikuti sesi klinik para dokter subspesialis tumbuh
kembang di Munroe Meyer Institute, UNMC,” kenang dia. Pada umumnya di
Amerika sangat sulit untuk bisa masuk ke klinik untuk melakukan
penelitian, karena di klinik tersebut bukan hanya sebagai tempat
penelitian namun juga merupakan tempat untuk mengobservasi dan memeriksa
pasien.
Melalui kegiatan penelitiannya tersebut, Bernie dapat membangun networking
yang semakin luas. “Saya senang karena bisa ikut beberapa dokter di
sana untuk mengobservasi pasian dan berinteraksi langsung dengan pasien untuk
data penelitian saya. Bahkan waktu itu ada beberapa pasien di sana yang
menjadi cukup dekat dengan saya, hingga saya pulang ke Indonesia,
mereka masih saling berkirim kabar dengan saya. Kemudian, dokter-dokter
di sana yang bisa saya ikuti pun sampai sekarang juga masih saling
kontak. Jadi bukan hanya sekadar sebagai pembimbing, namun sampai
sekarang juga masih menjaga hubungan dan komunikasi dengan baik,” tambah
dia.
Saat ini Bernie
bekerja sebagai seorang dokter anak sekaligus staf akademik dan medis di
Divisi Tumbuh Kembang—Pediatri Sosial, Departemen Ilmu Kesehatan Anak
FKUI–Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, dan sudah menjalankan profesi
tersebut sekitar tujuh tahun. Di samping menjadi dokter anak sekaligus
staf akademik dan medis di Divisi Tumbuh RSCM, dia juga merupakan dokter
di RSIA Hermina Jatinegara dan Brawijaya Clinic. Dalam profesinya
sebagai dokter, dia berpraktik sebagai dokter anak dan subspesialis
tumbuh kembang yang menangani kasus gangguan pertumbuhan, perkembangan,
bayi risiko tinggi, dan perilaku anak (ADHD, autisme,dll.).
Foto 2: Bernie Endyarni Medise sedang menjadi
narasumber dalam sebuah talkshow di TVRI
Kesempatan dari
institusi asal untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat pun terbuka lebar
untuk Bernie. “Dalam institusi di mana saya bekerja, saya diberi
kesempatan yang sangat luas untuk mengaplikasikan ilmu yang saya dapat
dari Amerika sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi,” jelasnya. Tri
Dharma Perguruan Tinggi adalah yang menjadi dasar Bernie dalam
melaksanakan tugasnya. Tri Dharma Perguruan Tinggi tersebut meliputi 1)
Pendidikan: mengajar mahasiswa kedokteran (calon dokter umum), Peserta
Program Dokter Spesialis Anak (PPDS anak) dan dokter anak yang ingin
mendalami subspesialisasi Tumbuh Kembang – Pediatri Sosial. 2)
Pelayanan: bekerja sebagai dokter anak konsultan subspesialisasi Tumbuh
Kembang di RSCM, menangani masalah pertumbuhan, perkembangan dan
gangguan perilaku anak; 3) Penelitian: melakukan penelitian sesuai
dengan bidang dia, misalnya masalah gangguan perilaku anak, remaja, dan
vaksin.
Di luar pekerjaan
rutin sebagai dokter dan staf akademik, Bernie juga terlibat aktif dalam
organisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia. Dalam kegiatan organisasi
tersebut, dia menjabat sebagai Ketua Satuan Tugas Remaja IDAI (Ikatan
Dokter Anak Indonesia), sekaligus menjadi pengelola website IDAI. Selain
aktif dalam organisasi keprofesiannya, Bernie juga beberapa kali
menjadi narasumber dan
pembicara di berbagai acara yang berhubungan dengan dunia keprofesian
dia. Di tahun 2014, dia beberapa kali menjadi pembicara untuk materi
ilmu kesehatan anak di pertemuan dokter anak. Dengan begitu, ilmu dan
pengalaman yang didapatkan oleh Bernie bermanfaat tak hanya bagi
karirnya, namun juga berguna untuk tujuan membangun negeri sendiri.
Apa yang dia raih
sekarang ini tak lepas dari beasiswa HICD yang dia dapatkan. Program
HICD-PRESTASI ini telah mencetak alumni yang berbakat dan profesional
dalam bidangnya, serta berperan penting untuk meningkatkan institusi di
mana alumni berasal. Menurut Bernie Medise, PRESTASI memberikan program
beasiswa yang sangat komprehensif. Peserta program beasiswa tidak hanya
mendapatkan fasilitas untuk perkuliahan tetapi diberikan kesempatan lain
seperti untuk menjadi anggota dalam organisasi professional sesuai
bidangnya.
“Pesan saya, manfaatkan sebaik mungkin waktu dan kesempatan yang ada. Salah satunya membangun networking. Satu dua tahun sebenarnya waktu yang singkat, sehingga harus dimanfaatkan sebaik mungkin,” tutup Bernie.
Baca Juga Artikel Menarik Lainnya:
Title : Bernie Endyarni Medise: “Manfaatkan Sebaik Mungkin Waktu dan Kesempatan Yang Ada.”
Description : Foto 1: Bernie Endyarni Medise Bernie Endyarni Medise: “Manfaatkan Sebaik Mungkin Waktu dan Kesempatan Yang Ada.” - Mendapatkan beasiswa...